Sinopsis Jodha Akbar Episode 20 - Sinopsis Jodha Akbar mengisahkan tentang cinta abadi antara Raja Jalaluddin dan Ratu Jodha. Cinta tersebut dibalut oleh kisah-kisah bertema sejarah dan dibumbui dengan adegan-adegan konflik juga peperangan. Pertemuan Jodha dan Jalal sendiri mulanya tidak sengaja karena mereka dipersatukan dalam pernikahan politik. Namun kemudian cinta mereka tumbuh menjadi sebuah hubungan yang sangat kuat. Jodha menjadi ratu yang mendampingi Raja Jalal dan menurunkan penerus tahta Dinasti Mughal di India. Simak semua sinopsisnya di Sinopsis Jodha Akbar Full Episode
Sinopsis Jodha Akbar Episode 20 - Hari ini adalah perayaan Diwali. Perayaan yang hanya berlangsung sekali setahun ini tidak disia-siakan oleh Jodha, dia berpuasa untuk kakak-kakaknya dan bersiap untuk melakukan perjalan ke Mathura. Raja Bharmal yang telah mengetahui persekongkolan antara Sujamal dan Sarifuddin, menganggap bahwa Sujamal adalah pengkhianat dan ia tak pantas berada di Amer bahkan tidak pantas jika Jodha mendoakannya.
Begitupun juga di Agra, para pelayan istana merayakan Diwali di lingkungan istana. Namun Maham Anga melarang mereka, meskipun Permaisuri Mughal memberi izin, namun Maham Anga tetap mengancam untuk membunuh mereka jikalau perayaan tetap dilaksanakan.
Dilain tempat, Adam Khan memberikan hukuman cambuk kepada umat Hindu yang tidak mau memeluk Islam. Ia tak segan-segan untuk menyiksa anak kecil dan orang tua.
Tatkhmal adalah seorang tahanan yang sedang dieksekusi. Ia ditahan karena telah membunuh seluruh anggota keluarga Bhairam Khan sehingga Bhairam Khan berniat untuk menghukum mati Tatkhmal. Ketika putusan akan dilaksanakan, tiba-tiba Jalal muncul. Jalal tidak mengindahkan saran dari Bhairam Khan untuk membunuh Tatkhmal, namun sebaliknya Jalal membebaskannya dari hukuman mati karena sesungguhnya ayah Jalal pernah diselamatkan oleh Tatkhmal.
Adham Khan tak sabar lagi ingin merebut tahta yang ditempati Jalal, namun Maham Anga meminta Adham Khan untuk bersabar. Karena selagi Bairam Khan masih di sisi Jalal maka keinginan mereka untuk menduduki posisi tersebut menjadi tidak mudah. Bairam Khan yang masih kesal dengan keputusan Jalal masih berniat untuk membalaskan dendamnya kepada Tathkmal. Namun seorang prajurit berusaha untuk mengingatkan Bairam Khan agar tidak berusaha menentang Raja Jalal. Bairam pun tersinggung, ia pun memenggal kepala si prajurit saat itu juga. Penasehat Jalal berusaha untuk mengingatkan Jalal agar berhati-hati pada Jalal. Jalal pun tak gentar, ia berbalik memperingatkan si penasehat, bahwa siapapun yang menentangnya adalah penghianat, dan penghianat berhak mendapatkan hukuman mati.
Tanpa sepengetahuan Jalal, Bairam Khan pun diam-diam membalaskan dendamnya dengan membunuh Tatkhmal. Bairam Khan dan pasukannya menggantung Tathkmal di sebuah pohon. Bairam berharap apa yang dilakukannya ini tidak diketahui oleh Jalal, namun sayangnya perbuatannya ini dilihat oleh Adham Khan dari kejauhan. Akhirnya Adham merasa puas karena memiliki senjata untuk melawan Bairam Khan dihadapan Jalal.
Jodha pun melakukan perjalanan ke Mathura, dan tanpa disengaja dia melewati Kerajaan Bhanpur, istana dari calon suaminya Suryabhan. Disana Jodha mendapat sambutan yang hangat dari calon ibu mertuanya serta keluarga Suryabhan yang lain. Adik Suryabhan yang jahil memimta Jodha untuk menebak mana pedang kepunyaan dari calon suaminya tersebut. Jodha pun berhasil menebaknya, hal ini mengundang decak kagum serta pujian dari sang adik dan semua keluarga disana.
Lalu Suryabhan menemani Jodha untuk berkeliling istana. Suryabhan yang kagum dengan kepintaran Jodha menanyakan bagaimana ia bisa menebak pedang kepunyaanya. Jodha pun mengatakan bahwa ia masih menginggat pedang Suryabhan saat pedang tersebut diambilnya dari Suryabhan untuk dihunuskan ke Jalal. SELANJUTNYA Sinopsis Jodha Akbar Episode 21
Begitupun juga di Agra, para pelayan istana merayakan Diwali di lingkungan istana. Namun Maham Anga melarang mereka, meskipun Permaisuri Mughal memberi izin, namun Maham Anga tetap mengancam untuk membunuh mereka jikalau perayaan tetap dilaksanakan.
Dilain tempat, Adam Khan memberikan hukuman cambuk kepada umat Hindu yang tidak mau memeluk Islam. Ia tak segan-segan untuk menyiksa anak kecil dan orang tua.
Tatkhmal adalah seorang tahanan yang sedang dieksekusi. Ia ditahan karena telah membunuh seluruh anggota keluarga Bhairam Khan sehingga Bhairam Khan berniat untuk menghukum mati Tatkhmal. Ketika putusan akan dilaksanakan, tiba-tiba Jalal muncul. Jalal tidak mengindahkan saran dari Bhairam Khan untuk membunuh Tatkhmal, namun sebaliknya Jalal membebaskannya dari hukuman mati karena sesungguhnya ayah Jalal pernah diselamatkan oleh Tatkhmal.
Adham Khan tak sabar lagi ingin merebut tahta yang ditempati Jalal, namun Maham Anga meminta Adham Khan untuk bersabar. Karena selagi Bairam Khan masih di sisi Jalal maka keinginan mereka untuk menduduki posisi tersebut menjadi tidak mudah. Bairam Khan yang masih kesal dengan keputusan Jalal masih berniat untuk membalaskan dendamnya kepada Tathkmal. Namun seorang prajurit berusaha untuk mengingatkan Bairam Khan agar tidak berusaha menentang Raja Jalal. Bairam pun tersinggung, ia pun memenggal kepala si prajurit saat itu juga. Penasehat Jalal berusaha untuk mengingatkan Jalal agar berhati-hati pada Jalal. Jalal pun tak gentar, ia berbalik memperingatkan si penasehat, bahwa siapapun yang menentangnya adalah penghianat, dan penghianat berhak mendapatkan hukuman mati.
Tanpa sepengetahuan Jalal, Bairam Khan pun diam-diam membalaskan dendamnya dengan membunuh Tatkhmal. Bairam Khan dan pasukannya menggantung Tathkmal di sebuah pohon. Bairam berharap apa yang dilakukannya ini tidak diketahui oleh Jalal, namun sayangnya perbuatannya ini dilihat oleh Adham Khan dari kejauhan. Akhirnya Adham merasa puas karena memiliki senjata untuk melawan Bairam Khan dihadapan Jalal.
Jodha pun melakukan perjalanan ke Mathura, dan tanpa disengaja dia melewati Kerajaan Bhanpur, istana dari calon suaminya Suryabhan. Disana Jodha mendapat sambutan yang hangat dari calon ibu mertuanya serta keluarga Suryabhan yang lain. Adik Suryabhan yang jahil memimta Jodha untuk menebak mana pedang kepunyaan dari calon suaminya tersebut. Jodha pun berhasil menebaknya, hal ini mengundang decak kagum serta pujian dari sang adik dan semua keluarga disana.
Lalu Suryabhan menemani Jodha untuk berkeliling istana. Suryabhan yang kagum dengan kepintaran Jodha menanyakan bagaimana ia bisa menebak pedang kepunyaanya. Jodha pun mengatakan bahwa ia masih menginggat pedang Suryabhan saat pedang tersebut diambilnya dari Suryabhan untuk dihunuskan ke Jalal. SELANJUTNYA Sinopsis Jodha Akbar Episode 21